Masih
ku tak bisa menggambarkanmu dalam sketsa garis tulang punggungmu
Mengukir
kerja kerasmu menahan lututmu yang telah kaku
Masih
kau terus pahatkan walaupun keras batu yang kau ukir
Masih
kau coba paksakan dengan keikhlasanmu
Tak
pernah memikirkan rapuhnya tulang punggungmu
Dengan
memaksakan berdiri tegak dari lututmu yang telah kaku
Menjadikan
anakmu ini tetap rindang pada semesta keindahan
Aku tak
bisa menggambarkanmu ayah…..
Meniru
segala keikhlasanmu setiap kau paksa berdiri tegak
dari
jauh mewarnai pelangi yang masih tak pernah membalikkan pancaran warna
seakan tak berguna bagi
keikhlasanmu*uha_creet
No comments:
Post a Comment